Menu

Mode Gelap
Polres Sidrap Kirim Sat Lantas ke Bali, Pastikan Kelancaran World Water Forum Ke-10 Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau

Daerah

Sudah Lama Rusak, Kondisi L-8 Poros Sidrap-Soppeng Semakin Parah

badge-check


					Sudah Lama Rusak, Kondisi L-8 Poros Sidrap-Soppeng Semakin Parah Perbesar

Sidrap, detik9.com – Kondisi jalan utama poros L-8 di Kampung Larua, Desa Teppo, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, semakin memprihatinkan.

Jalan yang menjadi penghubung vital antara Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Soppeng ini kini dipenuhi lubang besar di berbagai titik, mengancam keselamatan para pengguna jalan.

“Kalau malam hari, lubang besar di tengah jalan itu sangat berbahaya. Banyak pengendara motor jatuh di sini,” ungkap M.Rasyid, seorang warga setempat yang setiap hari melintasi jalan tersebut.

Kerusakan tidak hanya terjadi di poros L-8. Kondisi serupa juga ditemui hingga perbatasan Desa Teppo dengan Desa Carawali, Kecamatan Panca Lautang.

Sebagai salah satu akses utama antar kabupaten, kerusakan ini tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga berdampak pada ekonomi lokal karena distribusi barang menjadi terhambat.

“Kami sudah sering menyampaikan keluhan ke pemerintah, tapi hingga sekarang belum ada tindakan nyata. Ini benar-benar merugikan masyarakat,” ujar Nurhayati, pengguna jalan asal Batu-batu, Soppeng yang setiap pekan melewati jalur tersebut untuk berdagang di pasar Sidrap.

Sebagai jalan provinsi, tanggung jawab perbaikan seharusnya berada di tangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Namun, hingga saat ini, belum terlihat adanya langkah konkret untuk memperbaiki jalan tersebut.

Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan sebelum kondisi semakin buruk dan memakan korban lebih banyak.

“Harapan kami, pemerintah provinsi tidak menutup mata. Jalan ini adalah urat nadi transportasi kami,” tegas Kepala Desa Teppo, Muhammad Fadli.

Tidak hanya itu, pengamat transportasi lokal, Abdul Latif, menilai bahwa kerusakan jalan ini mencerminkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur di wilayah pinggiran.

“Pemerintah harus memprioritaskan perbaikan ini karena menyangkut keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas PUPR Sulsel belum memberikan tanggapan resmi terkait rencana perbaikan jalan poros L-8.

Warga pun terus berharap agar keluhan mereka tidak hanya menjadi janji kosong, tetapi segera direalisasikan untuk menciptakan jalan yang layak dan aman.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sinergi Forkopimda Sidrap: Antisipasi Bencana Jelang Nataru

23 Desember 2024 - 06:37 WIB

Program Sidrap Bersih dan Tangguh Bencana: H. Syaharuddin Alrif Ambil Langkah Proaktif

22 Desember 2024 - 07:18 WIB

Sidrap Bersatu: Mengemban Amanah sebagai Tuan Rumah Musywil 2027

22 Desember 2024 - 04:43 WIB

Polri Gerak Cepat Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Sulawesi Selatan

22 Desember 2024 - 03:12 WIB

Himbauan Siaga Bencana Dikeluarkan oleh BPBD Sidrap

21 Desember 2024 - 10:09 WIB

Trending di Daerah