Makassar, detik9.com – Asosiasi Program Studi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Sulawesi Selatan dan Barat akan segera menggelar Musyawarah Daerah (Musda). Agenda penting ini akan menjadi ajang untuk memilih ketua baru dan membahas sejumlah isu strategis terkait perkembangan program studi ilmu komunikasi dan juga keilmuan komunikasi.
Pada rapat persiapan yang digelar Kamis, 12 Desember 2024, Kordinator Wilayah Aspikom Sulselbar, Prof. Dr. Muh. Akbar, M.Si. menyebutkan, rencana penyelenggaraan Musda digelar Januari 2025. “Salah satu agenda utama yang harus disiapkan pengurus baru yaitu Kongres Nasional Aspikom yang rencananya akan digelar di Makassar. Maka pergantian pengurus harus cepat dilakukan,” ujar pria yang akrab disapa Ompe.
Terdapat tiga nama yang telah diusulkan sebagai calon ketua baru dalam rapat persiapan Musda Aspikom Sulselbar yang digelar di Ruang Rapat FISIP Unhas ini. Mereka adalah Dr. Abd. Majid, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan III Fakultas Sastra dan Ilmu Komunikasi Universitas Muslim Indonesia (UMI). Abd Majid meraih gelar Doktor Bidang Ilmu Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada. Selanjutnya, Muhammad Bisyri., S.Ksi, M.I.Kom, Wakil Rektor III Universitas Fajar. Bisyri merupakan alumnus magister Komunikasi Unhas. Lalu, kandidat ketiga, Prof.Dr. H. Misbahuddin, M.Ag merupakan Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar.
Ketiga calon ini dinilai memiliki pengalaman dan kompetensi yang mumpuni di bidang ilmu komunikasi. Mereka dianggap cakap memimpin organisasi ini.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir salah seorang pengurus Pusat, Dr. Alem Febri Sonni, S.Sos., M.Si. Menurutnya, Kongres Nasional akan dihadiri sekitar 650 program studi ilmu komunikasi dari seluruh Indonesia.
Sonni juga menyebutkan, perlu keseriusan dari para pengurus baru nantinya karena wacana mengenai Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Ilmu Komunikasi (LAMSPAK) akan menjadi salah satu kewenangan Aspikom.
“Isu ini dinilai penting mengingat LAMSPAK memiliki peran strategis dalam menjaga mutu pendidikan tinggi di bidang ilmu komunikasi,” papar Sonni.
Saat ini, Aspikom Sulselbar mewadahi 11 Program Studi di Sulselbar. Melalui Aspikom, para akademisi dan praktisi ilmu komunikasi dapat saling berkoordinasi, berbagi pengetahuan, dan memperkuat jejaring. Selain itu, organisasi juga dapat menjadi wadah untuk menyuarakan aspirasi dan kepentingan bersama.
Musda Aspikom Sulselbar diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang strategis untuk memajukan ilmu komunikasi di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat. Dengan kepemimpinan baru dan program-program kerja yang inovatif, diharapkan Aspikom Sulselbar dapat semakin berperan aktif dalam pengembangan ilmu komunikasi di Indonesia.
Tinggalkan Balasan