Sidrap, detik9.com – Kondisi jalan utama poros L-8 di Kampung Larua, Desa Teppo, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, semakin memprihatinkan.
Jalan yang menjadi penghubung vital antara Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Soppeng ini kini dipenuhi lubang besar di berbagai titik, mengancam keselamatan para pengguna jalan.
“Kalau malam hari, lubang besar di tengah jalan itu sangat berbahaya. Banyak pengendara motor jatuh di sini,” ungkap M.Rasyid, seorang warga setempat yang setiap hari melintasi jalan tersebut.
Kerusakan tidak hanya terjadi di poros L-8. Kondisi serupa juga ditemui hingga perbatasan Desa Teppo dengan Desa Carawali, Kecamatan Panca Lautang.
Sebagai salah satu akses utama antar kabupaten, kerusakan ini tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga berdampak pada ekonomi lokal karena distribusi barang menjadi terhambat.
“Kami sudah sering menyampaikan keluhan ke pemerintah, tapi hingga sekarang belum ada tindakan nyata. Ini benar-benar merugikan masyarakat,” ujar Nurhayati, pengguna jalan asal Batu-batu, Soppeng yang setiap pekan melewati jalur tersebut untuk berdagang di pasar Sidrap.
Sebagai jalan provinsi, tanggung jawab perbaikan seharusnya berada di tangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Namun, hingga saat ini, belum terlihat adanya langkah konkret untuk memperbaiki jalan tersebut.
Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan sebelum kondisi semakin buruk dan memakan korban lebih banyak.
“Harapan kami, pemerintah provinsi tidak menutup mata. Jalan ini adalah urat nadi transportasi kami,” tegas Kepala Desa Teppo, Muhammad Fadli.
Tidak hanya itu, pengamat transportasi lokal, Abdul Latif, menilai bahwa kerusakan jalan ini mencerminkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur di wilayah pinggiran.
“Pemerintah harus memprioritaskan perbaikan ini karena menyangkut keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas PUPR Sulsel belum memberikan tanggapan resmi terkait rencana perbaikan jalan poros L-8.
Warga pun terus berharap agar keluhan mereka tidak hanya menjadi janji kosong, tetapi segera direalisasikan untuk menciptakan jalan yang layak dan aman.(*)
Tinggalkan Balasan